RangLENG - Hollywood sedang berekspansi mengembangkan industri film mereka di banyak negara, utamanya negara kawasan Asia. Penonton Asia yang jumlahnya miliaran menjadi pasar potensial bagi para produser film untuk melepas produk mereka. Strategi yang dijalankan bermacam-macam. Mulai dari menggaet aktor-aktris lokal masuk dalam deretan cast atau menyertakan negara selain Amerika sebagai setting atau bagian dari cerita.
Film terbaru Paramount Pictures, Mission: Impossible - Rogue Nation sebagai contohnya, memakai strategi yang kedua dengan menyebut nama Jakarta dalam ceritanya. Dengan begitu, kisah yang disajikan dalam M:I - Rogue Nation menjadi lebih dekat dengan penonton dari Indonesia, khususnya Jakarta.
The Year of Living Dangerously: Hide
The Year of Living Dangerouslyadalah satu dari segelintir film Hollywood yang menyertakan Indonesia dalam ceritanya. Dalam takaran yang berbeda-beda, beberapa film berikut juga menyertakan Indonesia sebagai bagian dalam cerita.Mulai dari setting cerita di Indonesia, menyebut Indonesia dalam dialognya, sampai menyelipkan sedikit trivia tentang Indonesia.
Mission: Impossible - Rogue Nation (2015)
Ethan Hunt (Tom Cruise) menjadi serba salah dalam Rogue Nation. Pasca merger paksa IMF dengan CIA,
Hunt dituntut pertanggunganjawab atas beberapa insiden internasional yang terjadi. Salah satunya adalah meledaknya Kremlin (tonton di Mission: Impossible - Ghost Protocol). Sembari menghindar dari kejaran para agen CIA, Hunt sendirian berusaha mencari Solomon Kane (Sean Harris), pimpinan The Syndicate yang menjebaknya di London.
Dalam pengamatan Hunt, Kane adalah sosok yang berbahaya. Ia adalah dalang di balik insiden-insiden besar di seluruh dunia. Hunt mencatat bahwa Kane pernah pergi ke Jakarta dan mengakibatkan kecelakaan pesawat komersil dengan ratusan penumpang di dalamnya. Adegan dalam filmnya memang tidak menyebut secara detail seputar peristiwa di Jakarta itu. Namun bisa dipastikan, Muvilaz akan terkaget saat bibir Tom Cruise mengucap Jakarta dalam filmnya ini.
Christopher McQuarrie yang menjadi penulis skenario sekaligus sutradara menjadikan filmnya sebagai reuni para agen IMF dari seri-seri sebelumnya, seperti Jeremy Renner (William Brandt), Ving Rhames (Luther Stickell), dan Simon Pegg (Benji Dunn). Rebbeca Ferguson hadir sebagai sang femme fatale Ilsa Faust sekaligus menjadi pemain baru. Dari semua seri Mission: Impossible, film yang satu ini dinilai mampu mengembalikan pakem awal serial televisinya.
Silence of the Lambs (1992)
Thriller psikologi produksi tahun 1992 ini dibintangi oleh Jodie Foster sebagai agen FBI Clarice Starling dan Anthony Hopkins sebagai dokter sang Hannibal Lecter. Sebagai agen baru yang belum berpengalaman, Clarice berkonsultasi dengan Hannibal Lecter, psikiater, untuk menangkap pembunuh berantai kanibal. Hannibal, yang juga adalah seorang pembunuh berantai dan kanibal, dengan caranya sendiri membantu Clarice menemukan pembunuh yang masih bebas berkeliaran.
Dengan fokus cerita kepada Clarice dan kasusnya, di manakah Indonesia disebut? Nama Indonesia muncul di label sweater korban penculikan sang pembunuh. Meski memang tak signifikan dan jauh dari kesan membanggakan, kemunculan kalimat "Made in Indonesia" ini terus diingat hingga saat ini. Terlebih, ketika film Silence of The Lambs garapan Jonathan Demme ini menjadi Film Terbaik Academy Awards pada tahun yang sama.
The Kingdom (2007)
Sebelum disebut Tom Cruise dalam Mission: Impossible - Rogue Nation, ibukota Indonesia juga disebut dalam film aksi yang dibintangi oleh Jamie Foxx (Ronald Fleury) dan Jennifer Garner (Janet Mayes) ini. Tokoh Fleury menyampaikan dugaannya bahwa aliran dana kelompok radikal mengalir dari Saudi Arabia ke Jakarta. Tidak disebutkan lagi detail lainnya. Namun dugaan Fleury ini disanggah oleh atasannya bahwa ia tak punya bukti kuat akan hal ini. Beberapa penulis cerita dan sineas Hollywood masih melihat Indonesia sebagai bagian dari jaringan terorisme internasional. Matthew Michael Carnahan adalah salah satunya.
Film The Kingdom sendiri, terlepas dari penggambaran negatif Saudi Arabia dalam filmnya, dianggap sebagai kesempatan langka. Pasalnya, tidak setiap hari para penduduk lokal melihat proses syuting film Hollywood dengan tembak-menembak dan ledakan di jalanan kota Riyadh. Bagi publik Amerika, The Kingdom memberi kesempatan untuk mengintip seperti apa lanskap dan budaya para penduduk Riyadh. Lantas bagi penonton Indonesia? Menurut Box Office Mojo, The Kingdom hanya meraup 4.446.720 juta dari penjualan tiketnya di seluruh bioskop Tanah Air.
Blackhat (2014)
Michael Mann menekankan dalam thriller kriminal Blackhat bahwa kejahatan siber bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja. Oleh karenanya, Blackhat pun ber-setting lintas negara. Amerika Serikat memang masih menjadi setting utama dalam cerita, tapi Mann membawa penonton berpetualang ke banyak negara, salah satunya di Indonesia.
"Dari Hong Kong, mereka pergi ke Malaysia dan pada akhirnya ke jantung kota Jakarta, yang adalah sebuah tempat hiruk-pikuk berisi 20 juta orang di waktu siang, dan 10 juta orang di waktu malam, karena 10 juta lainnya ngelaju untuk bekerja setiap hari. Jadi terasa seperti Chicago. Tetapi, kota ini juga terasa asing karena punya kultur yang spesifik, dan ada banyak ragam kultur di Indonesia," ungkap Mann.
Demi film Blackhat, Chris Hemsworth datang ke Indonesia dan melakukan syuting di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dengan didukung kurang lebih 3.000 pemain ekstra.
King Kong (2005)
Pasca menangani trilogi The Lord of The Rings, Peter Jackson menggarap remake film petualangan King Kong (2005). Dengan bujet 207 juta dolar AS, Jackson mewujudkan ambisinya menghidupkan kembali gorila raksasa bernama King Kong untuk penonton era modern. Tak tanggung-tanggung, Jackson menyajikan kisah King Kong dengan durasi 3 jam 7 menit.
King Kong memulai ceritanya dari kota New York pada masa krisis tahun 1933. Krisis tersebut juga dialami oleh seorang sutradara sekaligus produser, Carl Denham (Jack Black). Untuk mempertahankan kariernya, ia bertekad memboyong kru, penulis skenario, serta pemain filmnya pergi berlayar ke pulau misterius, Pulau Tengkorak. Konon di tempat tersebut hidup gorila raksasa. Rencana nekat itu membuat Denham bertemu secara tidak sengaja dengan Ann Darrow (Naomi Watts), aktris teater yang bangkrut dan butuh pekerjaan.
Yang menarik, lokasi Pulau Tengkorak yang dimaksud Denham ada di wilayah Borneo atau Kalimantan. Meski memang dalam filmnya lokasi itu tidak disebutkan secara mendetail. Jika sudah melihat filmnya, lanskap Pulau Tengkorak yang dipenuhi hutan mengingatkan akan alam pulau Kalimantan. Perahu yang digunakan Denham bersama kru untuk menuju pulau itu pun bernama Venture Surabaya.
SUMBER